Posts

Showing posts from September, 2015

Rindu ini, Milik siapa?

Image
Seperti hujan yang bisa datang kapan saja, membasahi tanah bumi dengan aroma khas nya. siapa yang tau hujan itu akan turun? Kita hanya bisa menebak saat melihat  kelabunya langit karena awan hitam. Mungkin ada yang mengharapkan, atau bahkan ada yang juga tak menginginkan hujan itu turun. Tapi kita bisa apa? Saat rintiknya mulai turun, kita masih bisa berlari menerobos dan  mencari tempat berteduh. Namun  tetap saja,  hujan bukan lagi sebuah rintik air yang bisa di hitung. Lama lama ia berubah menjadi hujan yang deras,dan kita tak mampu berlari. Pilihan terakhir adalah diam menunggunya reda. Sama seperti rindu, yang bisa datang kapan saja, dan pada siapa saja. Tak ada yang bisa menebak kapan rindu itu datang. Tiba tiba sebuah perasaan hanya memikirkannya bahkan mengharap kehadirannya, berusaha menepis namun tak juga berhasil, mencari  cari obat terampuh penawar rindu, namun tak juga di temukan. Lalu kita bisa apa? Awalnya, mungkin rindu ini hanya sesaat, d...

Wanita Itu

Image
Wanita itu tau  bahwa kau sedang berjalan ke arahnya, kau sedang berusaha mencari jalan untuk menjemputnya.  Wanita itu tau bagaimana sulitnya kau menemukan arah yang benar untuk menjemput RidhoNya. Wanita itu juga tau seberapa lama kau melintasi kegelapan dalam perjalananmu. menelusuri hutan tanpa adanya cahaya, dan itu membuatmu sulit untuk menentukan arah. Bahkan wanita itu juga tau, perjalanan panjang membuat kakimu pernah terluka karena sebuah duri. kau hanya  merintih pedih, lalu kembali berjalan menembus gelapnya sebuah hutan. Sekali lagi, hanya karena untuk menjemput wanita itu. Bertahanlah, jika kau terjatuh karena gelap, lekas berdiri dan kembali melangkah. Jangan kau menoleh ke belakang untuk mundur, karena sebentar lagi kau akan temukan cahaya yang paling terang di antara ribuan cahaya. Bertahanlah dengan sebuah peta “ memantaskan diri ” di tangan mu, dan juga doa di hatimu. Saat kau tiba nanti, sudah tidak ada lagi rasa sakit karena sebu...

untuk hatimu yang gundah

Assalamualaikum… Semoga Allah senantiasa menguatkan hati mu yang sedang gundah. Saat kamu bertanya tentang arti bahagia, jawabannya cukup sederhana. JADILAH PRIBADI YANG BERSYUKUR. Karena lewat rasa syukur, kamu akan menemukan secercah kebahagian.  Mungkin, saat ini kamu terlalu egois, hanya diam meratapi masalah pribadi. Padahal, di luar sana kamu tidak tau bahwa banyak orang orang yang memiliki masalah lebih besar dari apa yang kamu hadapi sekarang. Coba perhatikan! Anak anak jalanan yang rela mengamen demi sesuap nasi, ibu yang menggendong anaknya sambil berjualan, atau kakek yang sudah renta tapi masih semagat berjualan koran. Ada suatu pelajaran besar yang belum kau sadari, masalahmu hanyalah titik kecil diantara ribuan tangis mereka. Aku tidak menyepelehkan masalah, tapi  bukankah kita punya Allah yang maha besar. Bukankah kita harus mengecilkan masalah dan melihat bahwa Allah yang maha besar. Maka dari itu, syukuri dan temukan hikmahnya, maka kau akan d...

Pria Yang T'henti Mencintai

Ia mencintaiku sebelum aku hidup untuk mencintainya. Ia mencintaiku sedari aku tak bisa berbuat apa apa. Ia mencintaiku dengan waktu penuh keikhlasan. walau jarak menjadi batas bagi pertemuan kami, cintanya tak pernah usang di telan waktu. Ia mencintaiku, oleh karnanya ia ajarkan aku bagaimana menjadi wanita yang cantik hatinya. Ia mencintaiku, oleh karnanya ia tak henti membimbingku menjadi wanita yang cerdas pikirannya. Ia mencintaiku, oleh karnanya ia ikhlaskan aku pergi untuk mencuri ilmu dimanapun aku mau. Ia mencintaiku dalam waktu yang tak bisa terhitung oleh jari tangan. Ia selalu memujiku, bahwa akulah wanita yang paling cantik. Ia tak henti bertanya apa yang aku inginkan, walau itu menyulitkannya. Hingga akhirnya, tak ada alasan jika aku tak mencintai pria seperti itu. Menjadikannya pria pertama di hatiku saja tidak cukup, aku selalu lirih menyebut pria itu dalam doa doa ku. Aku dibuatnya jatuh cinta, hingga aku mengenal cinta. Pria itu tetap menjadi pria pertama yang t...

Pernah Males? Aku sih Pernah

Hari minggu gini, emang paling asyik ngumpul bareng temen, makan, shoping atau di kamar aja nonton drama korea. Sampe kadang kita ga sadar kalo besok bakal ketemu sama senin yang uda pada nagihin tugas kuliah kita. Faktanya juga, kadang kita lebih detail buat nyiapin masalah jalan jalan dari pada masalah yang berbau akademik. Tapi it's ok ! Aku gak bilang itu salah karna tiap orang punya prinsip hidup yang berbeda beda termasuk masalah tujuan hidup. Ehm, sebenernya aku juga bukan tipe tipe cewek yang rajin banget sama tugas. Bukan orang kutu buku yang sehari penuh bisa mantengin tulisan orang. Tapi aku cukup bertanggung jawab sama tugas dan kuliah. Hehe jadi aku bisa aja rajin mendadak atau males mendadak. Nah males mendadak nya ini nih yang jadi setan. Tujuan aku nulis kayak gini juga bukan karna mau sok nasehatin, tapi setidaknya ini jadi rem buat aku biar aku ga terlalu lama berkutat sama kata MLZ Coba deh sekali kali kita kumpul sama orang orang yang punya pengalaman heb...

Karena Adindamu t'kan Tertukar

Image
Wahai pria! Kau pernah menyukai seseorang? Lalu apa yang kau lakukan atas perasaanmu? Apa kau diam saja karna kau tau bahwa wanita itu belum halal untuk kau dekati hatinya? Mulia sekali hatimu, sementara disana juga ada seorang wanita yang terus memantaskan dirinya untukmu hingga nantinya Allah sendiri yang mempertemukan kalian dalam sebuah pintu pernikahan. Atau justru sebaliknya, kau ingin menjauh dari sebuah perasaan itu karena kau merasa tidak pantas untuk bersanding dengannya. Kau berpikir bahwa wanita yang kau sukai itu memiliki kelebihan diatas segalanya, dan itu membuatmu merasa kecil untuk berterus terang tentang perasaanmu. Kau selalu membandingkan kelebihanmu dan kelebihannya, hingga waktu terus berjalan dan kau masih diam menutup rapat rahasia hatimu. Pada akhirnya selalu ada kalimat seperti ini “ah, dia mana mau sama aku. Sudah jelas dia lebih cerdas, ilmu ku kalah jauh sama dia” atau seperti ini “aku mencintainya, tapi aku bukan laki laki sholeh yang panta...