Pria Yang T'henti Mencintai

Ia mencintaiku sebelum aku hidup untuk mencintainya. Ia mencintaiku sedari aku tak bisa berbuat apa apa. Ia mencintaiku dengan waktu penuh keikhlasan. walau jarak menjadi batas bagi pertemuan kami, cintanya tak pernah usang di telan waktu.

Ia mencintaiku, oleh karnanya ia ajarkan aku bagaimana menjadi wanita yang cantik hatinya. Ia mencintaiku, oleh karnanya ia tak henti membimbingku menjadi wanita yang cerdas pikirannya. Ia mencintaiku, oleh karnanya ia ikhlaskan aku pergi untuk mencuri ilmu dimanapun aku mau.

Ia mencintaiku dalam waktu yang tak bisa terhitung oleh jari tangan. Ia selalu memujiku, bahwa akulah wanita yang paling cantik. Ia tak henti bertanya apa yang aku inginkan, walau itu menyulitkannya.

Hingga akhirnya, tak ada alasan jika aku tak mencintai pria seperti itu. Menjadikannya pria pertama di hatiku saja tidak cukup, aku selalu lirih menyebut pria itu dalam doa doa ku. Aku dibuatnya jatuh cinta, hingga aku mengenal cinta. Pria itu tetap menjadi pria pertama yang tak pernah menghapus nama ku. Pria itu tetap menjadi pria pertama yang setia menunggu ku pulang.

Trimakasih telah mencintaiku selama 22 tahun, trimaksih telah mengajarkan ku menjadi wanita yang cantik hatinya.
My hero, is my father.

Mama, trimakasih telah memilih bapak menjadi teman hidup mama.
Jika nanti ada pria lain yang juga mencintai lia, maka semoga pria itu juga ikhlas membimbing lia menjadi putri yang lebih cantik. Maka, bapak tidak perlu lagi memikirkan lia disini. Kelak, akan ada pangeran yang mulia akhlaqnya, berjalan bersama lia menuju surga firdausNya.

Comments

Popular posts from this blog

Teori Uses And Gratification

Cara Menjaga Konsentrasi Dalam Menghafal Al-Qur’an

MADURA, I AM IN LOVE: MADURA DI MASA DEPAN