MADURA, I AM IN LOVE: MADURA DI MASA DEPAN
MADURA! Pulau yang selalu
di elu-elukan masyarakat karena Suramadu, sate dan juga karena kerapan sapinya. Wilayah
Madura memiliki berbagai bentuk penampakan alam. Mulai dari keadaan dataran rendah,
pesisir pantai dan sebagainya. Kearifan budaya Madura yang juga menjadi keunikan
etnografis tampak pada perilaku dalam memelihara jalinan persaudaraan
sejati.
Melihat Madura
yang saat ini memiliki Suramadu sebagai jembatan sarana penghubung untuk mempermudah
masyarakat dan wisatawan dalam melakukan perjalanan. Maka mengapa tidak kita manfaatkan
jembatan ini sebagai perbaikan kondosi ekonomi atau memyediakan lapangan kerja
yang baik bagi masyarakat pulau Madura. Langkah kreatif apa yang bisa kita lakukan
dalam merancang semua itu? Bagaimana membuat pulau ini menjadi dilihat oleh wisatawan
dan bagaimana kita bisa membuat masyarakat Madura sendiri banggaakan kekayaan
alam yang dimiliki?
MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR DI
KAWASAN SURAMADU
Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. Tak ayal jika saat ini Madura dan Surabaya
terkenal dengan jembatan yang cukup megah itu. Saya banyak mendengar dari teman-teman
yang berasal luar Madura ataupun luar Jawa bahwasanya sesekali mereka meyeberangi
jembatan Suramadu, dan ketika berpijak di kota Bangkalan, mereka pulang begitu saja.
Tanpa mendalami atau menyelusuri kawasan wisata di sana. Belum lagi ungkapan-ungkapan
mereka tentang gersangnya pulau Madura serta keluhan karena tidak bisa berfoto
di Suramadu. Nah, semua itu membuat saya berpikir untuk bisa merubah persepsi
orang lain tentang pulau tercintaku, Madura!
Jika kita melewati Suramadu, nampak dari
jauh lahan Madura yang masih bisa dimanfaatkan sebagai infrastruktur pembangunan.Saya
pikir, akan bagus jika 4 bupati Madura, BPWS, dan pemerintah Jawa Timur bersinergi
untuk memanfaatkan lahan yang ada, misalnya:
Tempat ini bisa dibangun tidak jauh
dari arah Suramadu. Sehingga nantinya nampak wahana bermain dari arah jembatan.
Di wahana tersebut dibuatkan kereta gantung yang bisa dimanfaatkan untuk memuaskan
pengunjung dalam mengitari keindahan sebagian pulau Madura hingga melihat Suramadu
dari atas kereta gantung.
Ketika malam bercerita tentang lampu-lampu
Suramadu yang mampu menghipnotis mata kita karena keindahannya, menurut saya kenapa
tidak dibuatkan saja tempat bersantai dari arah pojok Madura yang menuju Suramadu.
Mungkin sudah banyak ya, tempat-tempat pedagang atau rumah makan, tapi sepertinya
yang berbeda itu belum ada. Untuk memikat wisatawan agar bisa menikmati malam
di pulau Madura, kita bisa mendesain rumah makan terapung yang letaknya bisa di
pinggir lautan mengarah pada Suramadu. Sehingga lampu-lampu Suramadu nampak terlihat
keeksotisan dan wisatawan bisa berfoto dengan view Suramadu dari kejauhan.
Wisata kuliner harus digalakkan di sekitar Suramadu. Agar para wisatawan dapat
menikmati keindahan kawasan Suramadu lebih lama.
Melestarikan Budidaya Keindahan
Madura
![]() |
Pantai Lombang |
Bangkalan dengan Bebek Sinjaynya,
Sampang dengan Pantai Camplongnya, Pamekasan dengan Api Tak Kunjung Padamnya yang
seringkali membuat para pengunjung bertanya-tanya, Sumenep dengan berbagai
museum yang bercerita tentang berbagai sejarah. Dan masih banyak tempat indah
yang dapat dikunjungi.
Dari semua itu, kita bisa melihat kondisi
tempat tersebut dan mengevaluasi bagian mana saja yang harus kita lestarikan. Karen
asejatinya, tempat tersebut harus kita lestarikan dan nantinya mampu menjadi
icon pulau Madura. Dari semua tempat wisata yang ada di pulau Madura, kita bisa
membentuk tim EO pariwisata yang akan membantu proses pelestarian dari semua tempat
pariwisata. Sehingga wisatawan dapat mengeksporasi berbagai tempat menyimpan
keindahan Madura.
MENGEMBANGKAN INDUSTRI
PARIWISATA
Jika pembangunan
infrastruktur sudah tercapai dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan
industri pariwisata melalui kerjasama yang dilahirkan dengan para pebisnis, tim
kreatif, ataupun pihak terkait dengan pengembangan industri. Dalam pengembangan
industri ini, nantinya juga bertujuan untuk membantu masyarakat Madura
khususnya di bidang perekonomian. Karena pada dasarnya dalam pengembangan industri
ini, membutuhkan banyak tenaga kerja dan ide-ide kreatif. Seperti apa industri
pariwisata yang dibutuhkan?
Setelah
lelah menikmati keindahan Suramadu dan menjelajah keindahan pulau Madura, tentu
saja wisatawan butuh tempat istirahat. Penginapan yang nyaman kemudian dapat
menghilang rasa lelah mereka.
Tak
sembarang rumah makan yang boleh dibangun di kawasan ini. Rumah makan yang
berdiri di sana haruslah yang berbau Madura. Khas. Seperti Campor Lorju’ atau
Sate Madura
Jasa
Transportasi
![]() |
Berbagai jenis transportasi |
Tour Guide
![]() |
Tour Guide |
Jasa
Fotografer
Pemandangan
yang indah akan lengkap jika diabadikan dan diceritakan pada kerabat teman.
Gambar foto akan menjadi pelengkap cerita. Agar cerita bukan hanya berimajinasi
saja. Ini juga akan memberi kesan dan kenangan bagi pengunjung.
Event
Organizer
Agar
perjalanan para pengunjung nyaman dan terorganisir, perlu adanya EO. Ini akan
mempermudah pengaturan arah jalannya pariwisata.
MEMPERKENALKAN BUDAYA
MADURA
Seperti yang
kita lihat, banyak penduduk yang merantau hingga ke berbagai daerah. Seperti halnya
di kota tempat saya belajar. Di Yogyakarta, saya banyak menemukan sate Madura,
bahkan potong rambut Madura. Dan saya pikir ini cara kreatif bagaimana mereka memperkenalkan
salah satu ciri khas dari pulau Madura. Lalu apa salahnya jika kita juga melakukan
langkah seperti ini di pulau Madura sendiri? Bukankah ini akan menjadi menarik jika
para pendatang menemukan berbagai keunikan dan mengenal budaya Madura.
Kita bisa
membangun satu pusat perbelanjaan besar di tiap kabupaten. Di sana kita bisa mengenalkan
tentang artistik Madura. Menjual suvenir, baju khas Madura, bahkan mengenalkan PERSEPAM
juga mungkin, yang menjadi salah satu kebanggaan pulau Madura lewat
cinderamata- cinderamata yang dijual di sana.
Selain itu, kita
juga bisa menyediakan makanan khas atau camilan-camilan Madura. Makanan kuliner
yang bisa dinikmati, semua kita suguhi ala Madura dengan mempertahankan makanan
Madura, seperti juko’ tonoh, nase’ jhagung, koa maronggi dan sebagainya.Jadi makanan
itu memang pure dari Madura.
Terkadang kita harus
bangga dengan hal-hal terkecil yang kita miliki. Dan ketika kita mau menghargainya,
maka sekecil apapun nantinya akan menjadi suatu yang besar dan sangat di
minati. Seperti koa dari maronggi.
AGAR WISATAWAN MERASA
KETAGIHAN
Terkadang,
memulai itu memang mudah, tapi mempertahankan sesuatu yang sudah dimulai itu tidak
susah. Maka kita juga harus mengatur strategi bagaimana mempertahankan semua rencana
kita. Terutama bagaimana kita membuat wisatawan merasa ketagihan dan memberi
kesan positif terhadap pulau kita ini. Maka yang terpikirkan dari saya adalah:
Adanya dukungan dari
berbagai pihak
Semua tidak akan berjalan lancar tanpa
adanya kerjasama yang baik dari pihak-pihak terkait. Dibutuhkan kekompakan tim untuk
membangun sebuah pondasi yang kokoh
Promo melalui berbagai
media
Kita bisa melakukan banyak banyak promosi
untuk mempublikasi tempat yang kita rekomendasikan bagi wisatawan. Bisamelalui
web, blogger, pihak perfilman, dan menggunakan channel televisi yang dimiliki
(bagi pemilik stasiun televisi). Atau yang paling mudah, lewat media sosial seperti Path atau BBM.
Menciptakan kenyamanan
juga keamanan
Kita juga harus memperhatikan kenyamanan
para pengunjung, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka kita bisa
meminta aparat keamanan untuk berpatroli di setiap tempat wisata. Tetumbuhan
dan bunga-bunga yang indah juga bisa ditanam menghiasi setiap tempat wisata.
Juga penyedian tempat sampah di sudut-sudutnya. Agar pengunjung dapat
berlama-lama dan menikmati tempat wisata.
Manjakan lidah dengan
khas Jawa Timur
Boleh
juga disediakan saung-saung kecil untuk menikmati masakan-masakan yang
mencerminkan khasnya.
Menyediakan pusat
oleh-oleh
Tidak dapat dipungkiri, bahwa setiap
pengunjung pasti ingin memiliki banyak kenangan dari tempat yang dikunjungi.
Salah satu strateginya kita dapat menciptakan ragam kreatifita suntuk dijual,
semisal batik Madura, gantungan kunci, tas rajut dan hal-hal unik yang membuat wisatawan
jatuh hati, terkesan dan ingin kembali lagi.
Di
balik semua ide-ide yang saya tuangkan, saya juga tidak ingin meninggalkan nilai
religiusitas dari pulau Madura ini. Jika berbicara masalah religiusitas, saya
rasa sudah banyak yang paham bahwa Madura terkenal memegang budayaajaran agama Islam.
Banyaknya pesantren yang bertebaran di seluruh pelosok Madura, membuat Madura
menjadi kawasan agamis. Oleh karenanya, terlepas dari apapun, jangan pernah melupakan
nilai religiusitas yang ada. Saya ingin memasukkan nilai Islam pada setiap ide-ide
yang saya tuangkan lewat tulisan ini,
misalnya di setiap tempat wisata tetap harus ada mushalla untuk mempermudah
pendatang dalam melaksanakan ibadah.
Tempat ibadah tersebut juga harus dijaga kebersihan
dan kenyamanannya. Terutama di tempat-tempat besar yang banyak didatangi oleh
orang lain. Selain itu, bisa juga untuk para tenaga kerja atau pelayan yang
bekerja, diberi aturan untuk berpakaian sopan. Supaya tetap terpancar nilai
agamis di pulai Madura. Atau batik yang memancarkan nilai budaya Madura.
Comments
Post a Comment