Wanita Itu
Wanita itu tau bahwa kau sedang berjalan ke arahnya, kau
sedang berusaha mencari jalan untuk menjemputnya. Wanita itu tau bagaimana sulitnya kau
menemukan arah yang benar untuk menjemput RidhoNya.
Wanita itu juga tau seberapa lama kau
melintasi kegelapan dalam perjalananmu. menelusuri hutan tanpa adanya cahaya,
dan itu membuatmu sulit untuk menentukan arah.
Bahkan wanita itu juga tau, perjalanan
panjang membuat kakimu pernah terluka karena sebuah duri. kau hanya merintih pedih, lalu kembali berjalan
menembus gelapnya sebuah hutan. Sekali lagi, hanya karena untuk menjemput
wanita itu.
Bertahanlah, jika kau terjatuh karena
gelap, lekas berdiri dan kembali melangkah. Jangan kau menoleh ke belakang
untuk mundur, karena sebentar lagi kau akan temukan cahaya yang paling terang
di antara ribuan cahaya. Bertahanlah dengan sebuah peta “memantaskan diri” di tangan mu, dan juga doa di hatimu.
Saat kau tiba nanti, sudah tidak ada lagi rasa
sakit karena sebuah duri. Wanita itu yang akan menyambutmu dengan sebuah
balutan kasih.
Saat kau tiba nanti, sudah tidak ada lagi
jalan gelap dalam ruang hampa. Wanita itu yang akan memberikan mu cahaya cinta
dalam sebuah rumah tangga.
Ya! Wanita itu disini, dengan sejuta doa untukmu.
*Tulisan ini untuk deskripsi sebuah
tantangan gambar diatas
@liakauline
Comments
Post a Comment