Karena Aisy, Demi Aisy, Semua menjadi teman

Kak, sebelum kakak terlahir di dunia. Ada banyak sekali musuh bunda dalam hal makanan. Musuh yang siapapun berusaha membuat bunda menjadi kawan baginya itu mustahil, termasuk ayah. Ayah terlalu luluh saat bunda mengatakan "tidak". Tapi semenjak kakak menjadi buah hati bunda semua berubah.
Yang tadinya bunda tidak suka sayur, bunda luluh untuk memakannya demi kakak yang ada dalam rahim bunda. Yang tadinya berat badan bunda 35 kg sehingga membuat ayah menjadi tersangka kurusnya bunda, semenjak bersama kakak semangat makan bunda bertambah. Belum lagi obat yang harus bunda minum selama 9 bulan.
Bunda tidak ingin kakak tumbuh dalam kandungan bunda dengan keadaan menyedihkan. Apapun demi kakak, bunda lakukan.

Sekarang, saat bunda setiap hari bisa menatap kakak nyatanya tak henti bunda harus luluh terhadap musuh bunda. Bunda kira, semua akan berakhir setelah meminum obat selama 9 bulan. Nyatanya, sekarang bunda juga harus meminum jamu yang rasanya sangat pahit sekali. Bunda tidak bisa menolak itu, bahkan karena bunda harus menyusui kakak, bunda harus berkorban tidak lagi makan cabe. Hahaha tanyakan ayah bagaimana bahagianya bunda saat ada cabe dan sekarang pupus  sudah pertemanan bunda dengan cabe.

Ah, andai jamu ini digantikan oleh cabe.

Kak aisy, apapun bunda lakukan demi kakak. Cinta bunda sangat besar, maka tumbuhlah dengan baik dan mencintai ayah bunda. Karena kak aisy