Syukur Pangkal Bahagia

Assalamualaikum. 

Sudah bersyukur hari ini? Jangan lupa untuk selalu bahagia yah.

Karena rumus bahagia itu adalah bersyukur.

Jika kau selalu bersyukur padaNya, maka kau akan paham makna bahagia secara hakiki.

Aku pernah mendapati pertanyaan ini. “kan hidup ini penuh warna. Ada bahagia ya sudah pasti ada sedih. Mustahil menjalani semua hari dengan senyum bahagia”

Well, banyak rasa dalam hidup. Ada sedih, bahagia, takut dan marah. Tapi jika kita mampu mempercantik hati kita dengan menjadi pribadi yang bersyukur, maka enyahlah semua perasaan negative itu. Karena syukur akan memberimu bumbu bahagia pada rasa apapun yang kau alami.

Bahagia! Bukanlah dilihat dari seberapa banyak harta yang dimiliki,  bukanlah dirasa dari seberapa banyak teman geng yang menemani, apalagi di lihat  dari seberapa kita bisa tampil jadi anak hitz. bahagia itu, ketika kita mampu mensyukuri apa apa yang kita rasakan. di kasih sakit, ya bersyukur di kasih nilai bagus ya bersyukur, di kasih masalah juga jangan lupa bersyukur.

Temen temen liat deh, di luar sana belum tentu kok yang bahagia itu yang kaya. Terkadang karena kekayaan yang di miliki, justru di situlah titik permasalahan terjadi. Entah karena harta warisan, atau kehidupan glamor yang menjurus pada sebuah kemaksiatan. Lupa bersyukur, jadinya malah kufur. Padahal kan kalo kita sedikit saja mau bersyukur lewat  bersedekah pada saudara kita, Allah akan menggantikan yang lebih dan lebih dari apa yang kita berikan. Lihat yuk di surat Ibrahim ayat 7 “jika kamu bersyukur, maka akan ku tambah nikmatku untukmu dan bila kamu kufur, maka siksaku teramat pedih”

Beda lagi ceritanya kalau kita sudah bisa melatih diri kita menjadi pribadi yang ahli syukur. Sesederhana apapun keadaan kita, kalau semuanya kita syukuri maka cerita kehidupan akan menjadi lebih indah. Misalnya, kita pernah dapat nilai yang kurang memuaskan dari salah satu dosen.  Sikap pertama yang harusnya kita tanamkan adalah bersyukur. Bukannya marah marah, emosi sambil protes. Jiwa yang pandai bersyukur itu akan memberI ketenangan hati. Bisa jadi, setelah itu kita tanyakan baik baik pada si bapak dosen tentang letak kesalahan kita, atau dari situlah kita bisa intropeksi diri dan mau melangkah maju lewat belajar lebih giat pada teman yang bisa. Alhasil, tidak ada yang harus di jalani dengan amarah. karena ketenangan hati berperan penting tentang keputusan sebuah langkahmu.

Bersyukurlah dengan hati, karena itu yang akan membuat kita menerima dengan penuh keikhlasan. Bersyukurlah dengan lidah, karena itu adalah bentuk pengakuan syukur seorang hamba pada RabbNya. “Alhamdulillah” (segala puji bagi Allah) Bersyukurlah dengan perbuatan, karena itu adalah bentuk kerja dan usaha dalam memfungsikan segala aktifitas yang bernilai ibadah. Ini di jelaskan dalam surat saba ayat 13 “Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih” .kerja disini yang di maksud adalah dengan menggunakan segala nikmat yang Allah berikan melalui tangan, pikiran dan segala bentuk komponen dalam tubuh kita.

Jadi, hubungan syukur dan bahagia itu ibarat oksigen dan kehidupan. Bagaimaa kita bisa hidup tanpa oksigen? Dan bagaimana kita bisa bahagia bila kita tidak pernah bersyukur atas nikmatNya? Mari teman teman semua, jangan pernah menutup mata atas nikmat yang tiada tara. Nikmat sehat, nikmat iman yang ada pada diri kita adalah suatu hal yang tak ternilai rupanya. 

Yuk, jadi pribadi yang bersyukur dan jangan lupa untuk terus bahagia.

Fabiayyialairobbikuma tukadziban.