Sekelumit Kata untukmu yang sedang Jatuh Cinta
Cinta? Berbicara tentang topik ini teringat beberapa bulan yang lalu. Ehm! Aku batuk dulu ya.. :D Lanjutt.. Ceritanyaaa... jreng-jreng...jreng...
suatu saat -kayak dongeng aja, suatu hari.. :D- sebelum kelas dimulai -secara, dosennya belum datang :p- seorang teman tiba-tiba mendekat, berbisik,
"Tau ga, di kelas kita ada yang suka sama kamu lho," katanya sambil tersenyum. "Cie...cie.." lanjutnya membuat dahiku berkerut. Dan tentu saja membuat aku sedikit bingung -maksudnyah? :D- Dan cerita pun terputus karena Sang Dosen segera datang. Ah! Timingnya kurang tepat nih, harusnya cerita nanti saja pas kuliah udah kelar -_- Dan lanjut cerita, ternyataaaaa....orang yang suka sama aku itu hampir di tiap mata kuliah bareng. Ya ampun! -_- Wah jadi curcol nih ceritanya -baru sadar :D- skak! Cerita di-cut :D
Yah intinya, salah satu temen di kelasku ada yang suka. Bahasanya dia tuh, pengen ngambil 'hatiku.' What? Apah? -lebay mode on :D- dia juga ngomongnya lebay, pake kata mau 'ngambil hati' segala -_- Aku tegaskan saja, 'Hatiku milik Allah, jadii kalau mau ambil, ambil saja dariNya.' So sweet... ;) Nyatanya aku cuma ngomong dalam hati doang -ih, curcol oge -_- -
Ah....tetep aja aku ga suka. Eh, sebentar bukan sama dianya... Maksudnya ngapain pake suka-suka. Lagian juga kan temen sekelas. Tapi komentar teman sekamarku beda,
"Dia ga salah kok suka sama kamu. Dan juga, cinta itu kan fitrah..." Glek! That's right. Setiap orang pasti akan atau pernah mengalaminya. Jadi semenghingdar -bahasanya maksa- apapun kita dari cowok -secara, paham berduaan sama cowok cuma berlaku sama mahram atau suami sudah mendarah daging, hadeuh... :D- tetap saja cinta akan tumbuh. Benihnya kan sudah tersebar di muka bumi -lha, kalo jatuh cintanya di Bulan atau di Mars gimana? Glodaks! :D-
Ya..ya...
Cinta itu fitrah, siapapun pasti mengalaminya :)
Namun, lagi-lagi kita harus bijak dan mengerti bagaimana mengelola rasa cinta itu. Mungkin sebelumnya kau juga perlu tahu apa cinta itu sendiri. Cinta? Cinta tak melulu harus berkaitan dengan lawan jenis lho.. Meski tak dapat dipungkiri hal itu juga ada.
Ya..ya...
Cinta itu fitrah, siapapun pasti mengalaminya :)
Namun, lagi-lagi kita harus bijak dan mengerti bagaimana mengelola rasa cinta itu. Mungkin sebelumnya kau juga perlu tahu apa cinta itu sendiri. Cinta? Cinta tak melulu harus berkaitan dengan lawan jenis lho.. Meski tak dapat dipungkiri hal itu juga ada.
Dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih
dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.(Ar-Rum:21)
Yupz! Tak melulu cinta diperuntukkan kepada lawan jenis. Cinta dapat juga direpresentasikan kepada Allah, Rasul, Keluarga, juga Teman. Look around your self. Begitu banyak orang yang mencintaimu, tanpa kau sadari. Allah, penciptamu. Kalau tak cinta, tak mungkin kau ada. DIA menciptakanmu atas dasar cinta. Sudahkah kau membalas cintaNYA. Beribadah dan melakukan segala sesuatu untuk meraih ridhaNYA? Ayah juga Ibu adalah orang pertama di dunia ini yang mencintaimu. Berkat kasih, serta ketabahan mereka mendidikmu kau tumbuh hingga kini. Lalu sudahkah baktimu membalas cintanya? Hei, teman yang selalu berada di sisimu, mendengar kelu-kesahmu juga karena sayang. Jika tidak, tak mungkin masih betah bersamamu.
Tapi, kau masih saja mencari-cari cinta. Hingga cinta yang tak seharusnya. Bisa jadi. Cinta kepada lawan jenis boleh saja. Namun ada waktunya. Nanti. Jika kau telah resmi menjadi miliknya. Halal. Setelah akad nikah diucapkan.
Tapi, kau masih saja mencari-cari cinta. Hingga cinta yang tak seharusnya. Bisa jadi. Cinta kepada lawan jenis boleh saja. Namun ada waktunya. Nanti. Jika kau telah resmi menjadi miliknya. Halal. Setelah akad nikah diucapkan.
Lalu bagaimana jika aku terlanjur jatuh cinta? Kepada dia, Sang Pangeran berkuda putih yang sedang menuju istana...-dikata dongeng :p - Waahh...pastinya dag-dig-dug duar! Jantung sering berdebar saat tak sengaja berpapasan. Pasti suka kepikir si Do'i, senyum-senyum sendiri, celingak-celinguk takut dia lewat lagi sambil benerin busana yang dipakai hari ini. Wheuw...hati-hati! Jangan sampai gerombolan syetan ambil alih. Perbanyak istighfar, mohon ampun padaNYA. Rajin sholat Tahajjud dan Dhuha juga. Do'akan, jika memang dia pilihan Allah, semoga kelak menjadi jodohmu, atau jika memang bukan, carikan yang lebih baik Ya Allah... -edisimaksa :D-
Trus masih suka kepikiran juga? Coba deh rajin kunjungi perpus. Banyakin baca buku di sana. Carinya jangan topik yang cinta-cinta biar ga kebayang si dia terus :p Pokoknya sibukin diri kamu dengan aktivitas-aktivitas positif. Biar kamu ga banyak waktu luang. Waktu kosong adalah saat-saat di mana syetan bebas, leluasa dan bisa dengan mudahnya menggodamu.
Owya, berkumpul dengan orang-orang sholeh boleh juga. Bukankah salah obat hati adalah berkumpul dengan orang-orang sholeh? Biar imanmu juga dicharge -bukan cuma hape lho yang butuh dicharge ;) - Banyakin hadir kajian-kajian islam. Agar hatimu tak melulu galau. Resah dan gelisah memikirkan dia... Ya...jangan sampe setan datang ambil alih
Trus masih suka kepikiran juga? Coba deh rajin kunjungi perpus. Banyakin baca buku di sana. Carinya jangan topik yang cinta-cinta biar ga kebayang si dia terus :p Pokoknya sibukin diri kamu dengan aktivitas-aktivitas positif. Biar kamu ga banyak waktu luang. Waktu kosong adalah saat-saat di mana syetan bebas, leluasa dan bisa dengan mudahnya menggodamu.
Owya, berkumpul dengan orang-orang sholeh boleh juga. Bukankah salah obat hati adalah berkumpul dengan orang-orang sholeh? Biar imanmu juga dicharge -bukan cuma hape lho yang butuh dicharge ;) - Banyakin hadir kajian-kajian islam. Agar hatimu tak melulu galau. Resah dan gelisah memikirkan dia... Ya...jangan sampe setan datang ambil alih
Segitu sahaja dahulu -kala :D- sekelumit kata untukmu. Tetaplah istiqamah berada di jalanNYA :*
*nyanyi obat hatinya Opic*
ReplyDeletebisa jadi hahah
ReplyDelete