Merajut Impianku Di KKI


Cita-cita yang selalu bersinar di depan saya dan memenuhi saya dengan kegembiraan hidup adalah kebaikan, keindahan, dan kebenaran.
(Albert Einstein)

Jika berbicara masalah cita-cita,  aku yakin kita mempunyai cita-cita yang berbeda. atau bahkan ada yang sampai saat ini masih bingung akan sebuah cita-cita nya. inget gak....dulu waktu kita masih usia dini atau bahkan masih baru mengenal kehidupan, kita selalu bilang "cita-citaku jadi dokter" " aku pengen jadi polisi" "kalo aku pengen pilot ah, biar bisa naik pesawat terus". dan tidak bisa di pungkiri bahwa kalimat-kalimat itu masih mengakar pada otak anak kecil hingga saat ini. yang menjadi pertanyaan mengapa semasa kecil, kita terobsesi dengan dokter, pilot ataupun polisi? apa mungkin kita hanya mengenal mereka? atau mungkin gaya mereka yang necis banget. hehe atau bisa jadi waktu kecil, kita sering ke rumah sakit, terus terinspirasi deh buat jadi dokter.
guys...kalo saat ini ada diantara kalian yang masih bingung apa sebenernya cita-cita kalian, maka lihatlah pribadi kalian. kenali potensi kalian dimana, dan kembangkan ! jangan kalah dong sama anak usia 5 tahun yang berani bilang "aku mau jadi dokter gigi", dengan PD mereka berani berkata seperti itu. so you must confidence with your capability. nah, kadang masih ada tuh yang bilang gini "aku takut ah, takut ga kesampean mimpinya" loh ! kalo bermimpi aja takut, gimana mau jadi kenyataan. justru karena adanya sebuah harapan, impian atau cita-cita itulah yang menjadikan kita untuk selalu bergerak, berlari mengejar apa yang menjadi target kita.hidup kita jadi terarah. karena apa? yah karena itu. kita punya mimpi
tau gak, dulu aku pernah punya cita-cita buat jadi dokter gigi. kenapa? karena aku sering sakit gigi dan bosen pergi ke dokter terus. hehe, aku pikir semua akan selesai kalo aku yang jadi dokter giginya. tapi mungkin itu hanya cita-cita anak ingusan atau impian yang hanya sebatas melayang di pikiran aku. gak tau kenapa waktu kelas 2 SMA, aku takut meneruskan impian itu. kayaknya kok aku udah bosen belajar seputar pelajaran ipa. dan semasa nyantri, ketika dapat majalah QALAM yang diterbitkan tiap bulan, aku selalu tertarik buat baca artikel yang berkaitan dengan ilmu psikologi. ibaratnya air, ilmu psikologi juga mengallir dimana mana. kalimat itu menghipnotis mataku untuk tau lebih dalam arti psikologi. "wah, kayaknya ini juga ga jauh-jauh kayak dokter, bedanyakan hanya di obat saja, aku bisa nyembuhin orang tanpa ngafalin nama-nama obat." sekali lagi ada ungkapan-ungkapan aneh saat itu. kebetulan sekali, waktu itu aku juga lagi rajin-rajin nya dengerin temen temen yang curhat. terutama temen aku yang namanya aan, aik, feby. wah aku inget banget kalo udah selesai setor hafalan, mereka langsung berbagi cerita galau gitu deh.nah disituada kalimat yang sampe sekarang aku inget dari sahabatku shofia  "lia, kamu nanti jadi psikolog aja" dan semenjak itu aku berani merubah mimpi ku. selain itu, aku udah janji buat kuliah di jurusan psikologi
tapi, lagi lagi aku dirundung duka! malang tidak lagi menjadi kota singgah ku untuk kuliah psikologi. gak tau kenapa aku lebih tertarik menerima beasiswa di UMY jurusan komunikasi penyiaran islam. "ah, trus cita-cita ku apa dong sekarang?" bismillah untuk saat ini aku menjalani saja. Aku percaya bahwa semua ini datang dari allah. yang penting aku jadi orang bermanfaat aja deh. dan kalian tau guys...ternyata ketika jurusan ini di sosialisasikan kepada kita yang hanya berjumlah 40 orang, konsentrasi kita untuk tahun ajaran ini ditambah menjadi Komunikasi & Konseling Islam. subhanallah! bukankah ini sebuah kejutan untuk aku yang awalnya meruntuhkan mimpi itu. luar biasa, dan aku semakin yakin bahwa Allah selalu mempunyai kejutan bagi hambanya, Allah tidak akan pernah menjauhkan kita dari impian yang kita yakini, Allah begitu mencitai kita bukan?

sekarang! aku adalah anak KKI (Komunikasi & Konseling Islam). aku bangga menjadi anak KKI, dan aku jatuh cinta pada KKI. aku jatuh cinta pada sahabat ku yang selalu menuntun dan mengingatkan dalam jalan kebaikan. aku jatuh cinta pada dosen-dosen KKI yang selalu memberi nasehat serta kasih sayang layaknya sebagai orang tua, aku mencintai kekeluargaan ini. syukur ku begitu dalam, ketika aku di perkenalkan dengan mereka. kami berdoa bersama, mengaji bersama, berlatih dan juga belajar. sempurna sekali ! sekali lagi aku teringat doa doa ku dulu, bahwa aku selalu ingin di kumpulkan dengan orang-orang yang mulia.
sekarang aku tidak lagi takut untuk melangkah ! aku kembali pada cita-citaku. menjadi seorang konselor ternama yang bisa membantu meringankan beban beban permasalahan mereka. dan inilah antara cita-cita ku dan KKI. aku menemukan banyak inspirasi dari sahabat-sahabat ku yang hebat. trimaksih kawan!
maka mari merajut mimpi kita, dan persiapkan bagaimana nantinya kita akan bertemu dengan keadaan yang sebaik mungkin. 
KKI berilmu, beradab & berdayaguna

Comments

Popular posts from this blog

Teori Uses And Gratification

Cara Menjaga Konsentrasi Dalam Menghafal Al-Qur’an

MADURA, I AM IN LOVE: MADURA DI MASA DEPAN