izikan aku melukis sebait rindu
Selamat malam wahai jiwa yang
lembut hatinya,,
Lagi lagi aku menyapamu di
sepertiga malam ini, kau tau mengapa aku memilih malam untuk menyapamu? karena
bagiku malam adalah waktu yang indah, bersama keheningan sepertiga malam
membuatku lebih khusyuk dalam berdoa, dan entah kenapa rindu ini selalu
menyebut nama mu dalam baris doa doa ku.
Ah, tapi sekejap aku tersadar.
Merindukan mu adalah salah satu jalan terindah yang nantinya mempertemukan jalan cinta kita. Aku tak takut
lagi untuk tak bertemu dengan mu, karena di sepertiga malam ini aku lebih
membuka mata untuk menyadari bahwa allah menyiapkan cara tersendiri untuk
mengobati rinduku yang begitu dalam padamu.
Aku memang belum pernah menatap
mu, aku juga tak pernah mendengar suara mu. Namun aku mendengar kata hatiku
bahwa ada jiwa lembut disana yang nantinya akan menjadi imam ku, ya! Dia adalah
kau, wahai jiwa yang lembut hatinya. kau lah yang nanti akan menghapus air
mata ku di kala sedih menemani, kau lah yang akan membantuku menjaga hafalan
ayat ayat suci ini. Jadi aku tak akan pernah menyesali atas perpisahan ini.
Bukankah ini hanya perpisahan sementara?
Wahai jiwa yang lembut hatinya,,
kadang hatiku juga memberontak, kadang iman ku tak selalu kuat untuk menjaga
hati, kadang aku selalu memanjakan keinginan syetan di dalam jiwaku. Maka
maafkan aku atas semua ini, maaf kan aku yang terkadang belum istiqomah dalam
memantaskan diriku. Tapi aku akan berusaha keras, berusaha untuk bersabar
menunggu mu, berusaha untuk berpegang teguh pada pendirianku, dan juga berusaha
untuk menjadi wanita terbaik yang nantinya kau akan bangga memiliki ku. Karena
aku tak akan membiarkan mu sendiri saja dalam menemukan jalan cinta kita.
Wahai jiwa yang lembut hatinya.,
kau tau bahwa dalam 1 hari jarum jam berputar selama 24 jam? menit pun tak
cukup dalam menjadi hitungan hari hari ku, semua terasa begitu cepat dan aku
berpikir keras bagaimana cara agar aku mencapai semua target target ku sebelum
bertemu dengan mu. Sesekali aku menulis untuk mengobati rindu ku pada jiwa mu
disana yang pastinya juga sedang menyiapkan diri menjadi lelaki yang aku harapkan.
Yang aku inginkan sekarang adalah kita sama sama konsentrasi dalam segala hal
yang kita jalankan sampai nantinya kesuksesan yang akan menjadikan kita satu.
Berpegang erat membangun sebuah keindahan cinta yang halal dan suci di mata
allah.
Wahai jiwa yang lembut hatinya,,
jika
saat ini kau menginginkan aku pergi, maka aku ikhlas untuk melupakan mu
sejenak. Jika saat ini kau tak ingin berbicara padaku, maka cukup allah saja
yang menjadi tempat pengaduanku atas kepingan rindu ini, dan jika saat ini kau
berada jauh dari tatapan mataku, maka sekuat mungkin aku juga akan menjaga
keindahan mataku yang akan kau tatap nantinya. Dan semoga kau mengerti bahwa
aku menyimpan rindu padamu.
Wahai jiwa yang lembut
hatinya,,,
percayalah bahwa kau akan menemukan ku dengan cara terindah yang
allah rencanakan, percayalah bahwa hatiku juga selalu menyimpan nama indah mu,
dan percayalah bahwa aku tak akan berlari menjauh dari doa doa mu. Kecuali
allah tak meridhoi, maka tersenyumlah disana :)
faiayyi ala irobby kuma tukaddiban.
Comments
Post a Comment