Fungsi Berkomunikasi


Mengapa Kita Berkomunisasi
Fungsi-Fungsi Komunikasi

 Thomas M. Scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak social dengan orang di sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atu berprilaku seperti yang kita inginkan. Namun menurut Scheidel tujuan dasar kita berkomunikasi adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis kita.
Gordon I. Zimmerman merumuskan bahwa tujuan komunikasi dibagi menjadi dua kategori besar. Pertama, kita berkomunikasi untuk menyelesaikan yang penting untuk kebutuhan kita. Ex: untuk memberi makan dan pakaian kepada diri sendiri. Kedua, kita berkomunikasi untuk menciptakan hubungan dengan orang lain. Jadi komunikasi mempunyai fungsi isi, yang melibatkan pertukaran informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan fungsi hubungan, yang melibatkan pertukaran informasi mengenai hubungan kita dengan orang lain.
William I. Gordon mengamukakan empat fungsi komunikasi, yang akan kita bahas di sini, yaitu komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental, tidak saling meniadakan (mutually exclusive).
A.  Fungsi Pertama: Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup,memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan.
Orang yang tidak berkomunikasi dengan manusia dipastikan akan tersesat, karena ia tidak sempat menata dirinya dalam lingkup sosial. Komunikasilah yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi-situasi problematik yang ia masuki.


Pembentukan Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Manusia yang tidak berkomunikasi dengan manusia lainnya tidak mungkin mempunyai kesadarn bahwa dirinya adalah manusia. Konsep diri kita yang paling dini umumnya dipengaruhi oleh keluarga dan orang lain di sekitar kita, termasuk kerabat.
Aspek-aspek konsep-diri seperti jenis kelamin, agama, kesukuan, pendidikan, pengalaman, rupa fisik kita, dan sebagainya.

Pernyataan Eksistensi-Diri
Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang bisebut aktualisasi-diri atau pernyataan eksistensi diri Dan lewat eksistensi diri,kita mengetahui siapa diri kita.tidak hanya pasif dalam berkomunikasi.
Untuk Kelangsungan Hidup,Memupuk Hubungan,Memperoleh Kebahagiaan
Koumunikasi dalam konteks apapun adalahh bentuk dasar adaptasi. Abraham maslow menyebutkan lima kebutuhan manusia yaitu,fisiologis,keamanan,kebutuhan social,penghargaan dan aktualisasi diri. Melalui komunikasi kita juga dapat belajar makna cinta dan kasih sayang.berbagi kualitas perasaan dan membandingkan dengan orang lain.Untuk memperoleh kebahagiaan,kita juga harus berpikir positif dan menetralkan pikikran negative.
B.     Fungsi kedua: komunikasi Ekspresif    
Komunikasi ekspresif merupakan komunikasi yang bisa di lakukan sendiri atau kelompok. Komunikasi ini bukan memberi pengaruh tetapi menyampaikan perasaan melalui komunikasi non verbal. Contoh: seorang ibu yang membelai rambut anaknya menandakan bahwa itulah tanda kasih sayang.banyak hal yang terkadang menjadi inspirasi lewat perasaan kita,kita dapat mengungkapkan perasaan kita lewat music,melukis,puisi,dsb.inilah yang di sebut dengan fungsi ekspresif.
C.    Fungsi ketiga: komunikasi Ritual

Komunikasi yang di lakukan secara kolektif. Contoh: perayaan ultah,pertunangan,pernikahan.komunikasi ini bersifat ekspresif,yaitu menyatakan persaan terdalam seseorang. Ritual juga merupakan peristiwa sederhana ketika anak berpamitan untuk keluar rumah seta mencium tangan orang tuannya.ini juga merupakan komunikasi ritual atau sudah menjadi tradisi yang berguna sebagai perekat hubungan antar pribadi. Terkadang ada juga yang bersifat mistik dan sulit untuk dipahami oleh orang dari luar komunitas tersebut. Contoh: mengumpulkan makanan untuk melakukan acara tahunan agar rizkinya meningkat. Sampai berupa ritual yang mmenjadi kebutuhan manusia walau bentuknya berubah-ubah.

D.    Fungsi Keempat:Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai tujuan umum yakni, membujuk (bersifat persuasif). Yaitu pembicara menginginkan agar pendengar mempercayai informasi yang diberikan itu fakta dan layak untuk diketahui.
Sebagai instrumen komunikasi digunakan untuk mencapai tujuan pribadi baik tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan jangka pendek, contoh: untuk memperoleh pujian, simpati, empati, keuntungan material, ekonomi, dan politik, dapat dirai dengan pengelolaan kesan (impression management). Tujuan jangka panjang dapat diraih dengan keahlian komunikasi, contoh: keberhasilan dalam karir.
Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi berperan penting untuk mencapai puncak dalam menejmen. Mengapa komunikator yang baik dapat menunjang kesuksesan? Jawabannya sedehana, karena dia dapat mebangun kerja tim dengan baik atau bahkan mendapat banyak relasi. Kita lihat contoh kecilnya saja sepert Aa Gym, K.H Zainuddin M.Z dengan cara mereka berkomunikasi, banyak keberhasilan yang diraih.

Comments

Popular posts from this blog

Teori Uses And Gratification

Cara Menjaga Konsentrasi Dalam Menghafal Al-Qur’an

MADURA, I AM IN LOVE: MADURA DI MASA DEPAN