Posts

Showing posts from September, 2014

Antara brownis dan kegagalan

29.09.14 Sore ini aku belajar arti dari sebuah kegagalan. Ceritanya, setelah sukses menjalankan bisnis brownis dan banyak mendapatkan orderan, bahagia itu rasanya selalu ada di depan mata. Tapi, sudah 5 hari aku dan partner aku vakum dari pemesanan brownis, karenanya kita terlalu sibuk dengan agenda kampus dan sekitarnya. Nah siang tadi kita kangen banget bikin brownis, akhirnya kita putuskan buat 2 loyang brownis. Gatau kenapa penyebabnya, setelah di kukus dan kita angkat, brownis nya hancur, lembek ah pokoknya itu ga bagus banget tampilannya. Sedihh sekali rasanya, setelah banyak yang merindukan, justru aku gagal membuatnya. Ah maaf untuk kerinduan brownis yang belum terjawab. Hikmahnya, mungkin aku tidak fokus karna sudah terlalu lama tidak membuat brownis. Bukankah suatu hal yang baik itu datangnya karna adanya latihan yang terus menerus.  Ah ya sudah! Pada intinya, harus terus berlatih. Jangan karena gagal sekali lalu berhenti mencoba. Tetap semangat lia :)

yang mahal itu "kebahagiaan"

Ada satu kata yang paling mahal di dunia ini, yaitu "kebahagiaan". Lalu jika kita bertanya pada diri kita sendiri, sudahkah kita mendapat kebahagiaan itu? Ya! Setiap hamba Allah sudah di berikan porsi nya masing masing, tinggal kita saja yang harus pandai mendesain nya dalam kehidupan ini. Kebahagiaan itu ada di tangan kita. Akhir akhir ini banyak dari sebagian mereka yang beradu cerita tentang pujaan hatinya, entah yang katanya baru putus, yang katanya rindu, dan juga sedang di ambang masalah. Ah hidup memang penuh cerita. Sejatinya, kebahagiaan itu datang nya bukan dari satu sisi saja. Kadang kita hanya terfokuskan pada kebahagiaan dalam sudut pandang masalah hati. Bukankah sahabat di sekitar kita juga merupakan bahagia yang tak terperi? Kala bahagia datang, maka syukuri. Kala sedih mendera, maka maknai dan ambil hikmah nya. Jangan hanya menyibukkan diri dengan duka lara atau tangis yang meraung. Resapi saja masalah itu, lihat sisi baik buruknya dan belajar untuk i...

Hikmah kita dalam kata

Pada akhirnya, perkumpulan tadi bersama rekan rekan konseling membuat saya lebih banyak bersyukur atas segala limpah ruah rahmat yang di berikan. Kita, sebagai pribadi seorang anak, seorang wanita, pasti memiliki ruang lingkup permasalahan yang tidak jauh berbeda. Dan mungkin, tidak banyak yang menyadari bahwa hal itu juga berpengaruh pada psikis kita. Sekarang, ketika kita sudah mengalami fase kehidupan, kita harus bisa memiliki pandangan terhadap masalah di masa lalu kita. Kita tetap harus selalu menjadi hambanya yang bersyukur atas apa pun yang kita rasakan. Sekarang, bukan pada siapa kita menyalahkan. Tetapi bagaimana seharusnya kita membentengi pribadi kita agar tidak terbawa pada cermin di nasa lalu. Dan yang lebih penting adalah bagaimana seharusnya kita bersikap agar di masa depan nanti masalah itu tidak terulang pada pribadi kita. Kita harus tau, masalah itu adalah pembelajaran Masalah itu adalah potongan potongan yang jikalau kita ingin merangkainya maka masalah yang...

Tuhan...boleh aku cemburu?

Image
Tuhan,boleh aku cemburu? Semilir angin malam begitu terasa. Dinginnya membuatku enggan membuka mata, aku memilih bersembunyi   dalam bilik selimut. Menenangkan hati yang sedang kalut dalam kegelisahan. Ada apa ini? mulutku bungkam tak dapat berkata. Ada hati yang tiba-tiba ingin memberontak, namun mataku terpejam, diam dalam amarah. Tuhan…bukankah kau tau bahwa   hatiku tertaut   pada satu makhluk adam yang kau ciptakan itu? Tapi aku bisa apa? Aku hanya   melukis namanya lewat sajak rima yang tak pernah ada titik akhirnya. Tanpa aku harus berkata, rasa ini tak pernah memiliki arti yang berbeda. Tapi sekarang aku ingin marah, melontarkan berbagai kata di hadapannya. Entah karena apa, itu sangat menyayat hati, memusnahkan kelembutan hatiku setiap mengucap namanya. Tuhan…boleh aku cemburu? Ada satu hal yang tak pernah bisa aku ungkapkan walau pada titik prolog. Gurat wajahku tak lagi ingin tersenyum walau wajah teduhnya muncul di hadapanku. Aku ingin be...

Secangkir kenangan bersama teh tarik hangat

Image
Kenangan. Terbuat dari apa kenangan itu? Apakah kenangan itu seperti secangkir teh tarik hangat yang selalu di rindukan ketika dingin menyapa? Atau seperti purnama yang selalu menawarkan senyum kedamaian pada malam hari? Ah, begitulah hidup. Penuh kenangan dengan berbagai serpih cerita lusuh. Sebuah kisah yang selalu bersambung dalam tiap episode. Kadang terangkai dengan sempurna keindahannya, hingga kita selalu merindukan kenangan itu. Kadang pula tercabik sana sini, dan meninggalkan perih yang mengiris. Aku ingin menjadi bagian dari kenangan itu,   sepotong scene dalam kehidupanmu yang tak kan pernah terlupa. Tapi apa mungkin? Rintik hujan sore menyisakan rindu, secangkir teh mulai memberi kehangatan. Kenangan itu terus menjelajah pada bilik hati   yang sendu. di saat malam senyap, atau ketika berada di sebuah sudut tanpa batas, kenangan itu perlahan datang, mendadak di depan mata, terlihat ia pun menikmati secangkir teh hangat, senyum nya sangat mudah ku ...