Selamat Buat Adikku
Ketika matahari menyadarkan kita pada permulaan hari yang begitu cerah, bukankah sepatutnya kita tak pernah henti mengucap syukur atas nikmatNya. Ketika senja menjadi cahaya penutup pada garis akhir sebuah hari, bukankah kita harus tersenyum karena kaki kita telah berpijak pada sebuah hitungan jam dan hari. Sejauh kaki kita melangkah, sepanjang usia kita berkurang, semakin dekat kita pada sebuah arti perpisahan. Dulu, masa kecil itu penuh dengan tawa lepas. Tak peduli kita berlari ke arah mana, kita masih bisa tertawa lepas menghirup udara tanpa beban pikiran yang ada. Pun ketika kita beranjak menjadi sesosok remaja cantik, kita masih bisa tersenyum manis menjalani sebuah hari bersama sahabat kita. kita sibuk mengurus ini itu bersama kawan kita, tak lepas dari sebuah candaan dan tawaan, waktu kita lebih banyak di habiskan dengan sebuah kesibukan. Hingga ketika kita menjadi sesosok wanita dewasa, rasa-rasanya beban itu semakin berat, tapi bukankah ini yang mengajarkan pada kita t...