Lia Kauline

Zie Smart Girls Aku sedang ingin bercerita tentang reuniku dengan teman-teman SMA liburan semester kemarin. Setelah cukup alot menentukan waktu yang tepat untuk reuni dalam beberapa hari, minggu hingga bulan. Dan bisa dibilang beberapa tahun. Karena kita berhasil mengadakan reuni di tahun ketiga setelah kita lulus SMA. Kita lulus tahun 2011 dan baru berkumpul lagi tahun 2014. Meski tidak semua anggota bisa hadir. Dari 27 anggota ASFIRAZEAL (nama angkatan kita), yang bisa hadir hanya 13 orang. Maklumalah teman-temanku berasal dari berbagai kota di Nusantara. Dari pulau Sumatera sana sampai Papua yang berada di sebelah timur Indonesia. Jadi waktu dan tempat sepertinya belum memungkinkan. Namun, Februari kemarin kami tetap memutuskan untuk tetap reuni-an. Meski aku yang  datang setelah 2 orang teman Jogja-ku harap-harap cemas. Pasalnya hingga menjelang siang, hanya kami bertiga saja yang datang. Heuheu, yang lain mana ya.. Memang SMA di mana sih sampai anggotanya saja da...

Apa yang kamu rasakan ketika seseorang tengah mengucapkan terimakasih ? bukankah itu artinya kau melakukan suatu hal yang membuat ia merasa bahagia? Ah! Belum tentu…buktinya saya sering mendengar pernyataan seperti ini “makasih udah nyakitin aku, aku gak mau liat muka kamu lagi” Loh kok?!# hahaha,,,just kidding guys…. Sejatinya, ketika kita mendengar seseorang mengucapkan terimakasih,   “dalam hal positif,bukan seperti contoh diatas”   terlihat raut wajah manis karena senyumannya. Saya yakin ada berbagai macam alasan yang di miliki seseorang ketika mengucapkan kata terimakasih. Mungkin karena anda telah menolongnya, bisa jadi karena mendapat kejutan, atau juga karena kata-kata anda berhasil menghipnotis dia.hehe bukankah begitu? Sekarang coba ingat lagi, siapa saja yang pernah mengucapkan terimaksih pada anda? Kalau anda tidak ingat karena mungkin terlalu banyak, pastikan anda mengingat satu orang yang pernah mengucapkannya pada anda. Ingatlah apa alasan ia ...

Kadang, ada rasa sesal dalam ucap   Kadang ada rasa benci dalam tatap Mengapa harus kamu? Mengapa harus disini? Dalam hati ingin berontak, tapi untuk apa? Dalam hening ingin mundur, tapi apa aku kuat? Memberatkan, menyesakkan dan membuatku menyesal. Dalam toreh kata yang abadi, taka da cinta dalam hati Aku ingin pergi dan tak kembali  

Aku menyayangimu dengan sederhana Aku melukis namamu dengan cara yang sederhana pula Sesederhana aku merangkai bait kata untukmu Sesederhana aku mengucap rindu diatas dermaga cinta Sesederhana aku mengukir senyum Aku! Hanyalah gadis sederhana Dan inilah caraku mencintaimu Sederhana namun membuatku sempurna  

Denting waktu menghujam belati Mataku pun tak ingin menatap sendu Lihatlah! Ada banyak orang buta di negeri ini Ada banyak orang tuli di negeri ini Mereka hidup dengan uang penuh dosa Bagaimana tidak? Kertas-kertas bernilai itu adalah hidup mereka Kegilaan yang memuncak membuatku muak Uang, uang dan uang Hey tuan muda…..! Hiduplah selayaknya kau manusia Jangan bakar dirimu dengan keserakahan Kau! Punya jalan yang lebih indah