ALLAH....aku sayang dia

Aku tidak tau dari mana harus memulai. Aku hanya menggerakkan jariku, menulis apa yang menjadi keadaan saat ini.mungkin karena aku begitu susah untuk berucap, cukup lewat kata yang menjadi saksi hatiku saja. Kalau disuruh mencerna perasaan, aku tidak tau ini namanya apa. Tapi kehadirannya selalu mendamaikan hati. Tidak peduli ia datang untuk apa dan siapa, melihatnya saja aku sudah tenang. Aku tak perlu banyak bertanya dia dimana, aku tak perlu risau tentang kegiatannya. karena selama ini mataku masih indah melihatnya. dia selalu bilang aku alay setiap aku menulis sebuah sajak. Dia selalu acuh setiap aku memberikan sebuah tulisan. Karena kita memang berbeda, aku mencintai sastra dan dia tidak. Aku menyukai setiap kata kata indah, karena menurut aku itu terlihat lebih menarik dan aku selalu jujur atas hatiku lewat bait-bait yang ku tulis. Tapi rasanya sakit sekali menuliskan sajak untuknya, dan semua hanya berbalas diam. Tapi tak apa, aku cukup mengerti tentang sebuah pe...